Filosofi Kue Mangkok dalam Tradisi Tionghoa

Kue Mangkok merupakan jenis makanan ringan yang telah lama ada di Indonesia. Tahukah kamu bahwa kue mangkok mulanya diperkenalkan oleh imigran Tionghoa dari wilayah Tiongkok Selatan, khususnya provinsi Fujian "Hokkian"?. Kue mangkok telah akrab dan disukai oleh masyarakat Indonesia.Bahkan pembuatan kue mangkok telah dimodifikasi menggunakan bahan khas Indonesia yaitu tapai singkong sebagai ragi instan. Yang dapat menjadikan lebih mengkilap dan memiliki tekstur yang lembut.Kue Mangkok sekilas mirip dengan kue roti kukus, namun  kue mangkok memiliki perbedaan, yaitu memiliki warna merah cerah yang melambangkan kebahagiaan dalam kepercayaan masyarakat etnis Tionghoa.

Kue Mangkok umumnya dihidangkan pada saat upacara-upacara adat etnis Tionghoa. kue mangkok ini memiliki berbagai macam warna, tetapi biasanya difokuskan dengan warna merah sebagai tradisi etnis Tionghoa. Pada umumnya, kue mangkok disediakan dalam tiga ukuran, yaitu ukuran sangat besar namun jumlahnya hanya  satu  dalam satu bungkus, ukuran sedang berisi lima dalam satu bungkus. dan ukuran kecil lima buah dalam satu bungkus.

Kue mangkok yang berisi satu memiliki ukuran besar. biasanya diperuntukkan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk sembahyang, sedangkan kue mangkok dengan jumlah 3, 5, 7 dan 9 biasa diperuntukkan untuk leluhur dalam proses sembahyang. Penyajian kue mangkok untuk acara imlek juga harus disajikan dalam jumlah ganjil, mereka percaya, semakin banyak kue mangkok yang disajikan maka akan mendatangkan berkah, kebahagiaan, dan kemakmuran yang semakin besar. Untuk kue Mangkok yang berisi 3 melambangkan dunia, akhirat dan Neraka, selanjutnya jumlah 5, 7 dan 9 berdasarkan kemampuan penyajinya yang melambangkan kemakmuran yang terus bertambah besar.

Kue Mangkok





Comments